MONEV IKM-BK OLEH PUSDIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI DI MTSN 5 BIREUEN 2024
Humas MTsN 5 Bireuen - Dalam rangka Monev
Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) Madrasah di Kota
Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Bandan Diklat Keagamaan (BDK) Aceh. MTsN 5
Bireuen menerima kunjungan dari perwakilan Pusdiklat Kemenag RI.
Adapun perwakilan yang dimaksud yaitu Dra.
Agustantini Isana Dewi, M.Pd yang menjabat sebagai Widyaiswara Ahli Madya
selaku utusan Pusdiklat Kemenag RI, menjadi visitor dalam pelaksanaan Monev di
beberapa madrasah sasaran IKM-BK yang Melakukan monitoring dan evaluasi
Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas pada Madrasah di Kota Banda
Aceh yang diselenggarakan BDK Aceh pada tanggal 25 s.d. 27 September 2024. Monev
ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan IKM-BK yang diinisiasi oleh Balai Diklat
Keagamaan Kota Banda Aceh pada tahun 2024 ini.
Bertempat di Ruang Kepala MTsN 5
Bireuen. Pada Kamis (06/9/2024), Kepala Madrasah, beserta seluruh tim IKM-BK
MTsN 5 Bireuen dan tenaga kependidikan yang berada di lingkungan MTsN 5 Bireuen
menyambut hangat kedatangan visitor monev IKM-BK tersebut dari Pusdiklat
Kemenag RI dan BDK Kota Banda Aceh. Turut hadir pada kesempatan tersebut
memdampingi visitor, yaitu Dr.Qadariah, M.Pd (Kepala Balai Diklat Kemenang Aceh).
Turut hadir juga M. Daud, M. Pd (Pengawas Madrasah Kab. Bireuen) dari unsur
dosen Hendri Julian, Lc, MA (IAI Almuslim Bireuen Aceh).
Iskandr S.Ag, M.Si sebagai Kepala
Madrasah pada kunjungan tersebut melaporkan hasil pelaksanaan implementasi
kurikulum merdeka di MTsN 5 Bireuen kepada visitor dan jajaran tenaga pendidik
dan kependidikan yang hadir pada kesempatan tersebut. "Alhamdulilah kami
menyambut baik pelaksanaan IKM-BK ini saat MTsN 5 Bireuen ditunjuk sebagai
salah satu madrasah sasaran pelaksana kurikulum merdeka di madrasah. Kami telah
melakukan beberapa kali pelatihan dan pendampingan kepada seluruh guru baik
online maupun offline, sebagai upaya penyesuaian atau adaptasi dengan penerapan
kurikulum merdeka ini. Alhamdulillah kami juga telah melaksanakan dua kali
P5P2RA sebagaimana petunjuk dari KMA No. 347 menjadi KMA No. 450 Kemenag RI.
Seluruh tenaga pendidik berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan IKM
ini, terutama pada Siswa-siswi kami yang duduk di kelas 7 dan 8. Alhamdulillah
semua guru telah menyusun modul ajar, baik pembelajaran klasikal, project
maupun ekstrakurikuler dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang sesuai dengan
maksud dan tujuan dari IKM di madrasah. Pelaksanaan asesmen dan pengaturan
standard kurikulum seperti KOM dan lain sebagainya juga semaksimal mungkin
untuk kami sesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di madrasah ini dan
petunjuk yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Hal-hal tersebut tentu merupakan
sarana yang difasilitasi oleh penerapan kurikulum merdeka di madrasah. Saya
berharap kedepannya pelaksanaan IKM di MTsN 5 Bireuen ini dapat berjalan lebih
baik seperti ekstrakurikuker dan intrakurikuler di antaranya: Baca Al-Qura’an
15 Menit (Limit) stiap pagi di setiap kelas sebulum proses belajar mengajar di
lasanakan, dan baca yasin tiap pagi Jum’at sehingga dampaknya bisa dirasakan
oleh para Siswa, terutama pada pengembangan kemampuan mereka dalam proses
pembelajaran". Tuturnya pada Kamis (06/9/2024).
Disela sela kesempatan tersebut M. Daud, M. Pd selaku pengawas Madrasah mengatakan bahwa saya sudah berkali kali memberikan bimbingan dan arahan di madrasah-madrasah terutama MTsN 5 Bireuen dengan harapan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) dan P5-PPRA bisa terrealisasi dengan baik sebagimana yang telah diamanatkan oleh pemerintah dalam KMA, walapun ada terjadi perubahan awalnya KMA No. 347 sekarang menjadi KMA No. 450 sehingga Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) bisa terarah kearah yang lebih baik dan sempurna.
Visitor IKM-BK Bapak Dra. Agustantini
Isana Dewi, M.Pd menyampaikan apresiasi dan harapannya saat berdiskusi bersama
kepala madrasah dan seluruh tim IKM-BK MTsN 5 dan bebara guru mewakili yang ada di MTsN 5 Bireuen. "Sebelumnya
saya mengapresiasi usaha dan kerja-kerja yang telah dilakukan oleh pihak MTsN 5
Bireuen khususnya para TIM Pengembangan Kuri kulum madrasah beserta guru-guru.
Menurut saya, IKM ini sebenarnya memberikan fleksibilitas kepada madrasah dalam
melakukan terobosan mengani proses implementasi pembelajaran yang menarik dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang ada di madrasah. Terlebih, MTsN 5
Bireuen merupakan yang berada di tengah tengah kota bireuen, hal ini tentu akan
menjadi sesuatu yang menarik, karena salah satau output dari IKM itu sendiri
adalah karakter profil pelajar Pancasila dan Profil pelajar Rahmatanlil'alamin
yang sebenarnya dalam proses aktivitas pembelajarannya sudah ditanamkan dan
dibiasakan pada peserta didik dari sebelum adanya pemberlakuan IKM ini.
Harapannya dari adanya pendampingan-pendampingan yang telah diikuti oleh
bapak/ibu sekalian, mampu mendorong keterampilan dalam mengajar dan
mendidik". Ucapnya saat berdiskusi bersama para guru MTsN 5 Bireuen pada
Kamis (06/ 9 /2024).
Dra. Agustantini Isana Dewi, M.Pd juga
menambahkan, maksud dan tujuannya melakukan Monev di beberapa madrasah sasaran
IKM-BK yang ada di Provinsi Aceh yaitu, untuk mengetahui bagaimana model
pelaksanaan dari IKM-BK di madrasah baik yang berkaitan dengan management
kurikulum, inovasi pembelajaran dan program-program pengembangan yang sudah
dilakukan, termasuk juga untuk mengetahui kendala dan tantangan yang dihadapi
oleh pihak madrasah pelaksana dalam implementasi kurikulum merdeka di madrasah
masing-masing. Hasil Monev ini akan dilaporkan dan dibahas ke tingkat pusat,
dan dievaluasi untuk pengembangan berkelanjutan dari implementasi kurikulum
merdeka di madrasah. (MB-H.MTsN 5 Bireuen)
0 Komentar